Pasien terinfeksi ulang varian COVID Afrika Selatan dalam kondisi serius
Subjek kasus adalah seorang pasien berusia 58 tahun dengan riwayat asma yang ditemukan telah terinfeksi varian Afrika Selatan empat bulan setelah sembuh dari episode pertama COVID-19, menurut penelitian tersebut.
Pada September tahun lalu, pasien didiagnosis COVID setelah mengalami demam ringan dan sesak napas serta mendapat tes usap PCR positif. Dia pulih dalam beberapa hari dan dites negatif dua kali pada bulan Desember.
Pada Januari, sekitar empat bulan setelah awalnya dites positif, pasien masuk rumah sakit dengan sesak napas dan demam berulang dan dinyatakan positif mengidap virus corona baru lagi. Pengurutan genom menemukan bahwa dia sekarang terinfeksi dengan varian Afrika Selatan. Kira-kira seminggu setelah tiba di rumah sakit, pasien mengalami sindrom gangguan pernapasan akut yang parah dan diintubasi serta dipasang ventilator.
Pengujian antibodi menemukan antibodi imunoglobin terhadap SARS-CoV-2, virus korona baru. Pasien tidak memiliki bukti adanya kelainan imunologi dan masih dalam kondisi kritis saat penelitian diserahkan ke jurnal.
Penelitian tersebut menekankan bahwa infeksi pertama terjadi sebulan sebelum jenis virus Afrika Selatan muncul, mengesampingkan hipotesis bahwa infeksi ulang hanyalah pelepasan virus yang terus-menerus.
Penelitian sebelumnya memberi kesan bahwa mereka yang sembuh dari virus umumnya memiliki kekebalan terhadap infeksi ulang setidaknya selama enam bulan. Namun, ada laporan kasus infeksi ulang bahkan pada orang yang memiliki antibodi melawan virus, dengan beberapa kasus menjadi lebih parah dengan infeksi ulang.
cnxps.cmd.push (function () {cnxps ({playerId: ’36af7c51-0caf-4741-9824-2c941fc6c17b’}). render (‘4c4d856e0e6f4e3d808bbc1715e132f6’);});
if (window.location.pathname.indexOf (“656089”)! = -1) {console.log (“hedva connatix”); document.getElementsByClassName (“divConnatix”)[0].style.display = “tidak ada”;}
Dipersembahkan Oleh : Togel Singapore Hari Ini