IDF menutup penyelidikan cedera pelatihan kontroversial mulai 2018
IDF telah menutup penyelidikannya atas kasus seorang prajurit elit yang terluka parah selama latihan kontroversial pada tahun 2018, Unit Juru Bicara IDF mengumumkan pada hari Minggu.
Berbagai laporan yang menyusul kejadian tersebut menunjukkan bahwa pelatihan tidak dilakukan dengan benar dan bahwa tentara tersebut diperintahkan untuk melompat ke semak duri sebagai bagian dari tradisi yang dilakukan di antara prajurit di unit tersebut.
Divisi Investigasi Kriminal (CID) IDF membuka penyelidikan resmi atas insiden tersebut beberapa bulan yang lalu setelah beberapa pengaduan dibuat mengenai keadaan insiden tersebut dan penyelidikan pertama dilakukan oleh komandan divisi pada saat itu.
cnxps.cmd.push (function () {cnxps ({playerId: ’36af7c51-0caf-4741-9824-2c941fc6c17b’}). render (‘4c4d856e0e6f4e3d808bbc1715e132f6’);});
if (window.location.pathname.indexOf (“656089”)! = -1) {console.log (“hedva connatix”); document.getElementsByClassName (“divConnatix”)[0].style.display = “tidak ada”;}
Kepala Staf IDF Letjen. Aviv Kohavi telah mencatat bahwa cedera Hayut adalah “insiden serius dan tidak perlu yang seharusnya dan bisa dicegah.”
Investigasi, bagaimanapun, menyimpulkan bahwa “latihan dilakukan sesuai prosedur” dan tidak ada pihak yang terlibat yang dituntut atau diturunkan pangkatnya secara pidana.
Sebaliknya, rekomendasinya antara lain membuat perubahan prosedur pelatihan yang dilakukan di unit elit dan melarang tradisi berbahaya yang sering dilakukan di unit tersebut.
Sebagian besar komandan dan perwira unit yang terlibat ditegur dan promosi mereka ditunda selama dua tahun.
Dalam pertemuan dengan keluarga Hayut pada Ahad lalu, Afek mengakui seharusnya penyelidikan dilakukan jauh lebih awal. Dia mencatat bahwa pelajaran itu dipelajari dan akan diterapkan di masa depan.
Menerima rekomendasi Afek untuk menutup penyelidikan, Kohavi menekankan tanggung jawab komandan dalam menanamkan norma “profesionalisme, disiplin dan akurasi”.
Dia menambahkan bahwa itu adalah “tugas komandan untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi di dalam unitnya dan untuk memberantas fenomena yang mengganggu dan berbahaya dengan tekad yang teguh.”
IDF akan terus menampung Cpl. Hayut dan keluarganya selama proses rehabilitasinya, kata Unit Juru Bicara IDF.
Dipersembahkan Oleh : Hongkong Prize